daftar pustaka

June 7, 2009

Wikipedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Milo_(minuman)

Nestle:

http://www.nestle.com/Brands/Brands.htm

http://www.nestle.com.au/milo/milohistory/

http://www.nestle.com.au/milo/

http://en.wikipedia.org/wiki/Milo_(drink)

http://www.nestle.co.nz/Products/Drinks/Milo/default.htm

kesimpulan

June 7, 2009

Milo adalah produk minuman susu kemasan berbentuk bubuk yang mempunyai berbagai macam variant bentuk, seperti dalam bentuk bubuk dan cair yang dimuat ke dalam kemasan, tetapi tetao mengusung ciri khas konsentrasi produknya pada rasa susu coklat.

Selain disukai oleh sebagian besar konsumen karena rasanya yang enak, Milo-pun kaya akan vitamin-vitamin yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak, maupun untuk orang dewasa.

Hal ini sangat sesuai dengan target pasar yang dibidiknya, yaitu anak-anak dan orang dewasa.

metode/proses penelitian

June 7, 2009

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.
Pelaksanaan metode penelitian deskriptif tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut, selain itu semua yang dikumpul memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.

latar belakang

June 7, 2009

Nestlé

Henri Nestlé, lahir dengan nama Heinrich Nestle
(10 Agustus, 1814 – 7 Juli, 1890), adalah pendiri Nestlé S.A., perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, serta salah satu pencipta utama cokelat susu
(seperti MILO).
Henri Nestlé dilahirkan pada 10 Agustus 1814, di Frankfurt am Main, Jerman. Ia adalah anak ke-11 dari 14 orang anak Johann Ulrich Matthias Nestle dan Anna-Maria Catharina Ehemann. Ayah Henri Nestlé menurut tradisi mewarisi perusahaan dari ayahnya Johann Ulrich Nestle dan menjadi seorang glazier di Töngesgasse

Mendirikan Nestlé S.A. Career

Tidak jelas kapan Henri Nestlé mulai mengerjakan proyek susu bayi, namun minatnya didorong oleh sejumlah faktor:
1. Tingginya tingkat kematian dalam keluarganya. Setengah dari 14 anak meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.
2. Latar belakangnya sebagai seorang asisten ahli farmasi.
3. Istrinya yang tahu benar tentang kematian balita karena ayahnya seorang dokter yang banyak membantu orang miskin.
Henri Nestlé mencampurkan susu sapi dengan tepung gandum dan gula untuk menghasilkan substistusi susu ibu bagi anak-anak yang tidak dapat disusui. Selain itu, Henri Nestlé dan Jean Balthasar Schnetzler, sahabatnya dan seorang ilmuwan dalam nutrisi manusia, menyingkirkan asam dan kanji dari tepung gandum karena bayi sulit mencernanya. Produk ini dapat dipersiapkan hanya dengan menambahkan air dan dianggap sebagai makanan bayi pertama. Orang dengan segera mengakui nilai produk yang baru ini, dan segera, Farine Lactée Henri Nestlé (Tepung Susu Henri Nestlé dalam bahasa Perancis) dijual di berbagai bagian Eropa. Pada 1870-an, Makanan bayi Nestle, yang dibuat dari malt, susu sapi, gula, dan tepung gandum, dijual di AS dengan harga $0,50 per botol.
Kemudian mengingat akan kebutuhan susu tidak hanya dibutuhkan oleh bayi saja, maka perusahaan juga menciptakan produk susu yang dapat diminum oleh usia 12 tahun ke atas. Juga menciptakan makanan berenergi dan begizi tinggi untuk pertumbuhan anak.
Demikianlah akhirnya perusahaan Nestle berkembang hingga sekarang dan menciptakan produk-produk susunya, yaitu Milo (juga produk lain dari milo). Dan juga perusahaan Nestle berkembang pesat hingga menyebarkan produk-produknya ke seluruh penjuru dunia, terma
suk Indonesia.

data base enamel

June 7, 2009

1. Katagorisasi

1.1 Jenis Rancangan
Kemasan
Publikasi
Citra
Promosi                x

1.2 Jenis Produk
Sandang
Pangan                   x
Papan
Lainnya

2. PRODUK
2.1 Nama produk                                                    Milo
2.2 Nama pemilik produk                            Nestle
2.3 Nama produsen/ pemakai
2.4 Alamat produk/ pemakai
2.41 Jalan                       Jl. Letjen TB Simatupang Kav. 88
2.42 RT/RW
2.43 Kelurahan                         Kebagusan
2.44Kecamatan                         Pasar Minggu
2.45 Kota                                        Jakarta
2.46 Kode Pos                            12520
2.47 Telepon/ Fax                021-78836000 / 0217883-6001

2.48 e-mail
2.49 situs                                            www.sahabatnestle.co.id
2.5 Tahun pertama kali produksi

3. LEGALITAS
3.1 Nomor daftar legal                BPOM RI MD 45331 3354001
3.2    Lembaga Berwenang         PT. NESTLE INDONESIA
3.3    Tahun didaftarkan             Swiss 1866 Indonesia 1921
3.4    Nomor hak paten                41094586 D 00-01
3.5 Nomor merk dagang             MPL 044-7

4. VISUAL
4.1 Foto

4.2 Nama perancang visual
4.3 Dimensi (milimeter)
4.31 Panjang                                        120 mm
4.32    Lebar / Tinggi                          50 mm
4.33 Tebal                                              40 mm
4.4 Warna                                              Hijau
4.41 Separasi                                         CMYK. RGB, Pantone
4.42 Spot
4.421 CMYK                                           C: 74 M: 0 Y:100 K:0
4.422 RGB                                              R: 117 G:179 B:82
4.423 Pantone                                        360c
4.5 Teknik Produksi
4.51
4.6 Tahun Pertama Kali Produksi       1866
4.7 Visual yang tampak
1. Seorang anak perempuan yang memakai baju olahraga
sedang ingin memukul bola voli dan dibawahnya ada susu                  yang keluar.
2. Diatas kepala anak perempuan tersebut, terlihat ada logo
Milo
4.8 Tipe Huruf
1.    Arial Narrow
2.    Arial Narrow Bold
3.    Arial Black

5. KONTEKS
5.1 Keterangan
5.2 Gaya yang mempengaruhi
5.21 Konstruktrivism        terlihat dari gambar orangnya

6. Tanggal Input                                    1 Juni 2009

pengertian enamel

June 7, 2009

Istilah “Enamel” sendiri merujuk kepada sebah teknik pembuatan lempengan iklan yang khusus dan menggunakan bahan dasar besi baja bermutu tinggi, dibuat dengan penggunaan cat bakar atau cat khusus enamel dan dipanaskan dengan temperatur antara 7600 C – 8500 C.

sejarah desain grafis indonesia

June 7, 2009

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain grafis. Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
1851, The Great Exhibition

Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec

Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
1910, Modernisme

Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´
1916, Dadaisme

Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik. Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.
1916, De Stijl

Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
1918, Constructivism

Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur dalam blok asimetris. Gamabr dibawah adalah model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.
1919, Bauhaus

Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.
1928-1930, Gill Sans

Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).
1931, Harry Beck

Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.
1950s, International Style

International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
1951, Helvetica

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.
1960s, Psychedelia and Pop Art

Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
1984, Émigré

Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.

daftar isi

June 7, 2009

Sejarah Desain Grafis Indonesia……………………….01

Pengertian Enamel…………………………………………..05

Analisis Enamel yang terpilih……………………………06

Latar Belakang Nestle……………………………………….10

Metode/Proses Penelitian………………………………….12

Kesimpulan………………………………………………………13

data perancangan

June 7, 2009

Nama Produk / Enamel: susu coklat “Milo” (Nestle)

Nama Perancang:

Silvia Purnamasari           625050158

Christine Liea Utomo       625060129

Sally Beatrice                      625060150

A5                                       : 148 x 210mm

Margin                               : 15mm

Font                                    : Century Gothic

Bagan Text                        : 12pt

Font                                    : Century Gothic

Judul                                  : 20pt

Nomor Halaman              : 12pt

Halaman                            : 13 halaman

Jilid Sadle Stitch              : jahit kawat : steples

Dicetak digital                  : 3 buku

kata pengantar

June 7, 2009

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena kemurahanNya buku ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam buku ini kami membahas tentang “Enamel”, sebuah teknik pembuatan lempengan iklan yang khusus dan menggunakan bahan dasar besi baja.

Buku ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang desain terutama tentang enamel yang sangat diperlukan dalam suatu harapan meningkatkan kreativitas dan pengetahuan bagi pembaca dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Tinjauan Desain I”.

Dalam proses pendalaman materi enamel ini, tentunya kami mendaptakan bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan :

  • Tuhan Yang Maha Esa
  • Bapak Enrico, selaku dosen mata kuliah “Tinjauan Desain I”
  • Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk buku ini.

Demikian buku ini kami buat semoga bermanfaat.

Jakarta, 8 Juni 2009

Penyusun